Mengetuk Pintu Langit




Idad: Syekh Nayif as Shohafi
          Syekh Mansur as Salimi



Khaulah bintu tsa’labah suatu ketika datang kepada Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam, melaporkan tentang suaminya seraya berkata:

“Ya Rasulallah, dia makan dari hartaku, aku habiskan masa muda bersamanya, aku berikan kepadanya keturunan, sampai tiba masa tuaku dan terputusnya keturunanku, dia menzahirku, Ya Allah, sesungguhnya aku mengadu kepadamu.”

Aisyah Ra yang mendengar percakapan itu berkata ;” Maha suci Dzat yang pendengaranNya meliputi segala sesuatu” aku berada disisi rumah, aku mendengar sebagian perkataannya dan sebagiannya tidak, dan tidaklah berlalu waktu yang lama sampai Allah menurunkan firmannya:

قَدۡ سَمِعَ ٱللَّهُ قَوۡلَ ٱلَّتِي تُجَٰدِلُكَ فِي زَوۡجِهَا وَتَشۡتَكِيٓ إِلَى ٱللَّهِ وَٱللَّهُ يَسۡمَعُ تَحَاوُرَكُمَآۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعُۢ بَصِيرٌ ١ 

 “Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat 

Dan mengadukan kepada Allah” betapa kalimat yang agung. Wallahi, kita benar benar perlu belajar bagaimana caranya mengadukan perkara kita kepada Allah. Lihatlah mereka yang mengadukan kepada Allah segala perkaranya, bagaimana keyakinan mereka kepada Allah, sehingga Allah mengabulkan permohonannya.

Ya’kub As kehilangan Yusuf As yang merupakan anak yang paling dicintainya seraya berkata : “ sesungguhnya aku mengadukan kesulitan dan kesedihanku kepada Allah.” (QS Yusuf 86). Maka Allah mengembalikan kepadanya anak yang dicintainya Yusuf As setelah menghilang sekian lamanya.

Ayub As terkena penyakit yang belum pernah ada sebelumnya, dia juga kehilangan anak anak dan keluarganya kemudian ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang" (Qs al Anbiya 83).

Ayub As mengadu kepada Allah, maka Allah berinya kesembuhan dan mengembalikan keluarganya dan semua yang pernah bersamanya,

Zakaria As, yang telah mencapai masa tuanya dan menginginkan keturunan, maka dia mengadu kepada Allah, berdoa kepada Allah dan Allah berikan kepadanya Yahya As

Dan Nuh As, ketika umatnya menyakitinya, Maka dia mengadu kepada Tuhannya: "bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu menangkanlah (aku)" (Qs Qamar: 10). Maka dibukalah semua pintu langit dengan air yang tercurah.

Lihatlah bagaimana mereka mengadu kepada Allah, dan Allah kabulkan segala hajat mereka. Berapa banyak orang yang ditimpa kesusahan, ditimpa kesempitan, penyakit, belum diberi keturunan, tetapi apakah mereka mengadukannya pada Allah SWT.

Maka mengadulah pada Allah, memohon padanya, katakanlah Ya Allah, Ya Allah, dan ingatlah bahwasanya Allah maha mendengar, maha melihat dan tidak akan menolak orang yang berdoa seraya berkata Ya Allah Ya Allah, karena Dia malu jika mengembalikan kedua tangan hambaNya dengan kosong ketika berdoa

Berdoalah, dan nikmatilah dalam meminta dan mengadu kepada Allah SWT

Kisah ini terdapat dalam shahih Bukhari dalam kitab tauhid bab (wa kaana Allahu sami'an bashira)
Penterjemah : Terry Arya Viratama


Comments

Popular posts from this blog

Terkenal di langit

AL Qur'an Berwajah Puisi (H.B. Jassin)