Terkenal di langit


Idad: Syekh Nayif as Shohafi
          Syekh Mansur as Salimi

Setiap surat dalam Al Qur’an memiliki kisah yang agung dibalik pewahyuannya. salah satunya adalah surat al Bayyinah. Sebagaimana firmanNya:



“Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata (1) (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran) (2) di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus (3) Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata (4) Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (6) Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk (7) Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk (8) Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ´Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya”  (Al Bayyinah 1-9)

Dikisahkan suatu ketika, Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam datang menemui Ubay bin Ka’ab Ra. Ubay bin Ka’ab adalah pemuka qariul Qur’an dan hamilul Qur’an yang dikenal dikalangan sahabat dengan Al Qur’an. 

Kemudian Nabi Shalallahu alaihi wasalam bersabda : “ Wahai Ubay, sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepadaku untuk membacakan padamu Lam Yakunilladzina kafaru..(Al Bayyinah)

Ubay Ra dengan wajah yang kaget dan senang bertanya kepada Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam : “Demi Ayah Ibuku dan Engkau ya Rasulallah, Apakah Allah menyebutkan namaku kepadamu?”

Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam pun menjawab: “Ya”.

Maka mulailah Ubay bin Ka’ab menangis sejadi jadinya karena kegembiraan yang sangat. Inilah yang dinamakan terkenal yang sebenarnya, yaitu ketika engkau dikenal oleh penghuni langit. Jika engkau ingin menjadi orang yang selalu disebut Allah dilangit, maka jadilah orang yang selalu menyebut Allah didunia.

Allah berfirman dalam Al Qur’an:

فَٱذۡكُرُونِيٓ أَذۡكُرۡكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِي وَلَا تَكۡفُرُونِ ١٥٢ 

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku” (Al Baqoroh 152)

Jika engkau mengingat Allah, maka Allah akan mengingatmu.

Penterjemah: Terry Arya Viratama

Comments

Popular posts from this blog

Mengetuk Pintu Langit

AL Qur'an Berwajah Puisi (H.B. Jassin)